Gerak Hewan di Darat

c. Gerak Hewan di Darat

Bergerak dengan berbagai cara yaitu berjalan, berlari, melompat, dan merayap. Hewan darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut digunakan untuk mengatasi inersia ( kecerendungan tubh untuk diam ) dan menyimpan energi pegas ( elastisitas ) sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas. Kecepatan gerak hewan di darat berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki hewan.
Misalnya kuda dan gajah mempunyai gerak yang berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki oleh hewan. Misalnya gajah dan kuda mempunyai gerak yang berbeda. Gajah memiliki tubuh yang besar, akibatnyauntuk bergerak gajah harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Oleh sebab itu gajah bergerak dengan lambat.
Sementara itu, kuda memiliki kaki yang ramping sehingga kuda memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang ramping mengakibatkan kijang berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah sehingga kuda dapat berlari dengan cepat.

 Seseorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara, dan udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainnya.
Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi.

Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan gerak yang lebih tinggi daripada kuda.
Contoh lainnya adaalah :
1)        Hewan berjalan.
Hewan pejalan kaki mempunyai kaki yang kuat. Telapak kakinya dirancang  khusus untuk berjalan. Contoh hewan yang berjalan adalah ayam,kuda dan unta.
kuda1
2)        Hewan melompat.
Hewan melompat memiliki kaki. Kaki belakangnya panjang dan kuat. Contohnya katak, kangguru, dan kelinci.
rabbit
3)      Hewan terbang.
Hewan terbang dengan sayapnya. Berbagai jenis burung bergerak dengan terbang. Contoh lainnya adalah kelelawar, kupu-kupu dan lebah.
kupu2
4)      Hewan berenang
Hewan yang hidup di air pandai berenang. Mereka berenang dengan alat geraknya contohnya ikan berenang dengan menggunakan sirip dan ekornya. Anjing laut dan pinguin berenang dengan sayap dan kakinya.
Schwimmender-Pinguin
5)        Hewan melata.
Hewan melata yaitu hewan yang bergarak dengan otot perut. Contoh ular, cacing dan lintah.
800px-earthworm
6)        Hewan merayap atau merangkak.
Hewan merayap atau merangkak, yaitu hewan yang mempunyai kaki, tetapi bukan untuk berdiri melainkan untuk mendorong tubuh.Saat bergerak perut hewan ini menempel pada tanah atau tempat berjalan. Hewan merayap atau merangkak, misalnya cicak, kura-kura, kadal, buaya, dan komodo.
I



sumber : http://ipa-gampang.blogspot.co.id/2016/03/gerak-hewan-di-darat-air-dan-udara.html
https://www.plengdut.com/gerak-pada-hewan-di-air-di-udara-dan-di-darat/79/
https://windimeriastanti.wordpress.com/2013/01/03/2-4-penggolongan-hewan-berdasarkan-cara-bergeraknya/

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modifikasi batang pada tumbuhan

Jenis-jenis umbi-umbian dan manfaatnya