Pemberi Aroma (Zat Aditif)
Pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan aroma tertentu pada makanan atau minuman, sehingga dapat membangkitkan selera konsumen. Penambahan zat pemberi aroma menyebabkan makanan memiliki daya tarik untuk dinikmati. Zat pemberi aroma yang berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, misalnya minyak atsiri dan vanili. Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetik, misalnya: amil asetat mempunyai cita rasa seperti pisang ambon, amil kaproat (aroma apel), etil butirat (aroma nanas), vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat (aroma buah anggur). Jeli merupakan salah satu contoh makanan yang menggunakan zat pemberi aroma.
contoh lain :
sumber : http://mafia.mafiaol.com/2012/11/bahan-penyedap-dan-pemberi-aroma-pada.html
http://www.gudangbiologi.com/2015/09/jenis-jenis-zat-aditif-pada-makanan.html
contoh lain :
Daun Jeruk
Daun jeruk memberikan aroma yang membangkitkan selera makan dan dapat menghilangkan bau amis pada ikan.
Vanili
Vanili banyak digunakan pada pembuatan roti atau pada pembuatan kolak.
Source: Google Images |
Serai
Serai biasanya digunakan sebagai penambah aroma pada pembuatan minuman penghangat tubuh. Selain itu, serai juga digunakan untuk menambah aroma segar pada makanan bersantan.
Daun Pandan
Daun pandan biasa ditambahkan pada saat menanak nasi agar nasi berbau harum dan tidak cepat basi. Selain itu, aroma harum dan daun pandan juga dimanfaatkan pada pembuatan kue, bubur, atau es.
http://www.gudangbiologi.com/2015/09/jenis-jenis-zat-aditif-pada-makanan.html
Komentar
Posting Komentar